IMPLEMENTASI ANALISIS JABATAN
PADA LEMBAGA KEMIGASAN STEM AKAMIGAS

Yunanik

STEM Akamigas, Jalan Gajah Mada Nomor 38, Cepu
yunanik_migas@yahoo.com
ABSTRAK

Studi kasus ini bertujuan untuk memahami implementasi Analisis Jabatan pada Lembaga Kemigasan di STEM Akamigas.  Materi studi kasus ini terdiri atas hasil dari Analisis Jabatan yaitu berupa uraian jabatan (job description) dan spesifikasi jabatan (job spesification).
 Oleh karena itu penelitian kualitatif, data diperoleh dengan setting alamiah. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara dan studi dokumentasi. Hasil pemaknaan yang objektif, sehingga mampu menggali lebih dalam tentang Proses Pelaksanaan Analisis Jabatan.
Temuan dari penelitian ini menunjukkan bahwa secara umum hasil Analisis Jabatan  yang ideal belum tercapai, meskipun para pegawai dan pimpinan memahami makna Analisis Jabatan. Ada  beberapa kesalahan dalam pelaksanaannya  termasuk  proses, dan  implementasi yang mencakup Uraian Jabatan (Job description) dan spesifikasi jabatan (Job.  Specification),  formasi  jabatan dan aspek yang di analisis pada Lembaga Kemigasan STEM Akamigas. Aspek yang dianalisis meliputi data, sumber data  dan hasil Analisis  Jabatan.  Keterbatasan SDM saat ini dan kurangnya komunikasi yang menjadi penyebab permasalahan yang ada.
Kata kunci: kualitatif, implementasi, Hasil Analisis Jabatan
THE IMPLEMENTATION OF POSITION ANALYSIS
IN STAKEHOLDING AT STEM AKAMIGAS
ABSTRAK
             This case study aimed to understand the implementation of position analysis at the Institution of Independence at STEM Akamigas. The material of the study case consists of the job analysis results in the form of job description and job specification.
          Therefore qualitative research, data obtained by natural setting. The data are obtained from observation, interview and documentation. The objective results are used for advanced study about the process of Implementation of Position Analysis.
          The findings of this study indicate that generally, the results of ideal job analysis have not been achieved, although the employees and leaders understand the meaning of job analysis. There are mistakes in the implementation of job analysis including the process, and implementation that includes Job Description and Job Specification, formation of positions and aspects in the analysis , and aspects that are analyzed include data, data sources and results of job analysis. Limitation of current human resources and lack of communication are the cause of the problems.
Keywords: Qualitative, Implementation, Position Analysis Results



1.             PENDAHULUAN
1.1.       Latar Belakang
Sumber Daya  Manusia (SDM) merupakan faktor utama dalam organisasi karena manusia sebagai penggeraknya
dalam melaksanakan dan mewujudkan program-programnya yang tersusun.  Dalam perkembangannya, organisasi akan menghadapi berbagai permasalahan SDM yang kompleks,  oleh karena itu diperlukan adanya suatu sistem pengelolaan yang menangani SDM (MSDM) atau Manajemen SDM, salah satu unsur penting dari MSDM adalah jabatan dengan Analisis Jabatan.
 Analisis Jabatan adalah suatu prosedur untuk menemukan dan mencatat secara sistematis hal-hal yang berhubungan dengan suatu jabatan. Terkadang disebut juga sebagai  job study yang mempelajari tentang tugas, proses kerja, tanggung jawab, dan persyaratan personal dari suatu jabatan.1)
Analisis Jabatan merupakan hal yang perlu dilakukan  oleh perusahaan sebagai dasar dalam penentuan strategi sumber Daya SDM yang tepat dalam menghadapi  persaingan.
KESDM melalui Permen ESDM Nomor  011/2015 menjelaskan tentang peta jabatan dan informasi jabatan fungsional umum dalam hal penyusunan formasi, pengangkatan jabatan, kenaikan pangkat, petunjuk kinerja. Dalam pengelolaan kepegawaian, peta jabatan dan uraian jabatan fungsional umum dapat digunakan sebagai  salah satu  dasar untuk keperluan perencanaan pendidikan dan pelatihan, perencanaan karier dan evaluasi jabatan di lingkungan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral KESDM.2)
Berkembangnya dinamika organisasi yang cepat sampai saat ini, Permen ESDM tersebut belum dapat dilaksanakan, diaplikasikan dan digunakan sebagai pedoman dan pelaksanaan tugas maupun dalam melakukan pembinaan dan penataan kepegawaian terutama di Sekolah Tinggi Energi Dan Mineral (STEM Akamigas). Dalam hal ini, STEM Akamigas menggunakan Analisis Jabatan yg sdh ada.
Sejalan dengan perubahan status pada Lembaga Kemigasan STEM Akamigas, berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 47 Republik Indonesia Tahun 2014 tentang Perubahan Akademi Minyak dan Gas Bumi menjadi Sekolah Tinggi Energi dan Mineral3) dan Peraturan Menteri Energi dan Sumber  Daya Mineral Republik Indonesia Nomor  29 Tahun 2014 tentang Organisasi dan Tata Kerja Sekolah Tinggi Energi dan Mineral4) dan kini berubah lagi menjadi Politeknik Energi dan Mineral PEM) mengakibatkan terjadi perubahan pada jumlah jabatan sruktural, nomenklatur, uraian tugas dan fungsi tiap unit kerja, yang akhirnya terjadi juga perubahan pada aspek kepegawaian dan ketatalaksanaan.
Permasalahan tersebut perlu dilakukan suatu studi yang secara sistematis dan teratur mengumpulkan semua informasi dan fakta yang berhubungan dengan suatu jabatan dalam rangka perubahan jabatan pada STEM Akamigas yang merupakan  Lembaga Pendidikan Kemigasan.
Rumusan masalahnya adalah:  Bagaimana  pelaksanaan  Analisis Jabatan diimplementasikan secara optimal pada Lembaga Kemigasan STEM Akamigas sehingga  “Siapa melakukan Apa dan Apa dilakukan oleh Siapa dengan komponen Apaakan dipahami secara cepat oleh setiap pemegang jabatan.
Berdasarkan rumusan masalah tersebut, maka pertanyaan penelitian yang akan dikaji adalah:
1.        Bagaimana pemahaman pegawai atas penerapan hasil Analisis Jabatan pada Lembaga Kemigasan STEM Akamigas, Cepu?
2.        Apakah yang menjadi kendala dan hambatan permasalahan dalam Analisis Jabatan pada Lembaga Kemigasan STEM Akamigas Cepu?

1.2.  Tujuan Penelitian
1.        Untuk mengetahui pemahaman pegawai atas penerapan hasil Analisis Jabatan pada Lembaga  Kemigasan STEM Akamigas,  Cepu.
2.        Untuk mengetahui berbagai kendala dan hambatan permasalahan yang muncul dalam Analisis Jabatan pada Lembaga Kemigasan STEM Akamigas, Cepu dan mencari solusi cara mengatasi kendala serta permasalahan yang ada.
2.             METODELOGI
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif (Moleong, 2010).5) yang bersifat deskriptif (Ghony & Almansyur 2012). Pengumpulan datanya dilakukan dengan observasi, wawancara medalam ((in-depth interview), dan studi dokumentasi, dengan maksud diperoleh hasil pemaknaan yang objektif,6) sehingga mampu menggali lebih dalam tentang Proses Pelaksanaan Analisis Jabatan dalam  termasuk  proses, dan  implementasi yang mencakup Uraian Jabatan (Job description) dan Spesifikasi Jabatan (Job Specification),  formasi  jabatan dan aspek yang di analisis pada Lembaga Kemigasan STEM Akamigas. Adapun yang menjadi Nara sumber dalam penelitian ini adalah pegawai yang paham tentang tugas dan karakteristik jabatan dan  berperan sebagai pemegang jabatan  atau yang pernah melaksanakan pekerjaan itu atau memiliki kompetensi tentang Analisis Jabatan dilingkungan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral. Narasumber dalam penelitian ini adalah  pegawai  yang pernah dalam jabatan eselon II sekaligus ahli di bidang Kemigasan, pejabat administrator, pejabat pengawas,  fungsional dosen,    Pengelola Kepegawaian, Analis kepegawaian,  pegawai yang paham tentang tugas dan karakteristik jabatan dan  pernah melaksanakan pekerjaan itu serta memiliki kompetensi tentang Analisis Jabatan.
Hasil pengumpulan data dianalisis dengan metode kualitatif menggunakan paradikma diskriptif. Pendekatan fenomenologi yang diperkuat dengan etnografi untuk mencari insight yang digunakan mendiskripsikan pemahaman yang mendalam atas penerapan hasil Analisis Jabatan yang sudah ada.  Validasi Data  dilakukan triangulasi meliputi triangulasi metode, sumber data dan data itu sendiri.
Dalam penelitian kualitatif, data diperoleh dari berbagai sumber, dengan menggunakan teknik pengumpulan data yang bermacam-macam (triangulasi), dan dilakukan secara terus menerus sampai datanya jenuh. Analisis data adalah proses mengatur urutan data, mengorganisasikannya ke dalam suatu pola, kategori dan satuan uraian dasar.
3.              PEMBAHASAN
Pembahasan ini terdiri atas profil STEM Akamigas, gambaran pemahaman pegawai atas penerapan hasil  Analisis Jabatan pada Lembaga Kemigasan  STEM Akamigas.
3.1.       Profil Lembaga Kemigasan STEM Akamigas
Berdasarkan Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 47 Tahun 2014 tentang Perubahan Akademi Minyak dan Gas Bumi menjadi Sekolah Tinggi Energi dan Mineral dan Peraturan Menteri Energi dan Sumber  Daya Mineral Republik Indonesia nomor  29 Tahun 2014 tentang Organisasi dan Tata Kerja Sekolah Tinggi Energi dan Mineral, mengakibatkan terjadi perubahan pada jumlah jabatan sruktural, nomenklatur, uraian tugas dan fungsi tiap unit kerja, yang akhirnya terjadi juga perubahan pada aspek kepegawaian dan ketatalaksanaan.

3.2.       Sejarah Lembaga Kemigasan STEM Akamigas
Bentuk Akademi Minyak dan Gas Bumi menjadi Sekolah Tinggi Energi dan Mineral,  dan Struktur Organisasi merupakan gambaran nyata pendelegasian kewenangan dan tanggungjawab dari pimpanan yang lebih tinggi kepada pimpinan yang lebih rendah. Keberadaan Struktur Lembaga Kemigasan di STEM Akamigas yang jelas dimaksudkan untuk meningkatkkan kinerja organisasi secara effektif dan effisien.   Lembaga Kemigasan di STEM Akamigas didalam kerangka sistem pendidikan nasional termasuk perguruan tinggi kedinasan yang secara teknis akademik  dilakukan oleh Direktorat Pendidikan Tinggi, sedangkan pembinaan teknis operasional dilakukan oleh Kepala BPSDM ESDM,  KESDM Jakarta.
3.3.       Sumber Daya Manusia
Saat ini  kekuatan pegawai  pada Lembaga Kemigasan STEM Akamigas pada saat penulisan ini  adalah dosen tetap sebanyak 48 orang, calon dosen 11 orang,  tenaga administrasi  79 orang, dengan trend data  berdasarkan kualifikasi pendidikan yang diambil gelar terakhir/tertinggi  dan  pada Data jabatan fungsional dosen, jabatan fungsional tertentu lainnya (JFT) dan jabatan Fungsional Umum (Jabfung) dan Jabatan Struktural pada Lembaga Kemigasan STEM Akamigas.
Tabel.1. Demografi  berdasarkan tingkat pendidikan
No
Tingkat Pendidikan
Jumlah
I
Dosen


Doktor (S3)
4

Magister (S2)
44

 Jumlah
II
Calon dosen
11
III
Tenaga Penunjang/ administrasi


Magister (S2)
9

Sarjana (S1)
30

Diploma IV (D4)
15

Diploma III (D3)
9

Diploma II (D2)
1

Diploma I (D1)
 1

SMTA
14

TOTAL 1,2,3
138


(Sumber: Data Sekunder  diolah   Juni 2017)
Data jabatan fungsional dosen, jabatan fungsional tertentu lainnya (JFT) dan jabatan Fungsional Umum (Jabfung) dan Jabatan Struktural pada Lembaga Kemigasan STEM Akamigas disajikan dibawah tabel:
Tabel 2 :
Jabatan Fungsional dan Struktural
 Lembaga Kemigasan STEM Akamigas pada saat penulisan ini  adalah dosen tetap sebanyak 48 orang, calon dosen 11 orang,  tenaga administrasi  79 orang, dengan trend data  berdasarkan kualifikasi pendidikan yang diambil gelar terakhir/tertinggi  dan  pada Data jabatan fungsional dosen, jabatan fungsional tertentu lainnya (JFT) dan jabatan Fungsional Umum (Jabfung) dan Jabatan Struktural pada Lembaga Kemigasan STEM Akamigas.
Tabel.1. Demografi  berdasarkan tingkat pendidikan
No
Tingkat Pendidikan
Jumlah
I
Dosen


Doktor (S3)
4

Magister (S2)
44

 Jumlah
II
Calon dosen
11
III
Tenaga Penunjang/ administrasi


Magister (S2)
9

Sarjana (S1)
30

Diploma IV (D4)
15

Diploma III (D3)
9

Diploma II (D2)
1

Diploma I (D1)
 1

SMTA
14

TOTAL 1,2,3
138


(Sumber: Data Sekunder  diolah   Juni 2017)
Data jabatan fungsional dosen, jabatan fungsional tertentu lainnya (JFT) dan jabatan Fungsional Umum (Jabfung) dan Jabatan Struktural pada Lembaga Kemigasan STEM Akamigas disajikan dibawah tabel:
Tabel 2 :
Jabatan Fungsional dan Struktural

NO NAMA JABATAN 
I JABATAN FUNGSIONAL DOSEN
1 1 Guru Besar dengan tugas tambahan Ketua STEM Akamigas
2 Fungsional Dosen /Lektor Kepala
3 Fungsional Dosen / Lektor
4 Fungsional  Dosen /Asisten Ahli
II JABATAN FUNGSIONAL TERTENTU LAINNYA
5 Analis Kepegawaian Muda
6 Pustakawan Muda
7 Perawat Pertama
8 Arsiparis Pelaksana Lanjutan
III JABATAN FUNGSIONAL UMUM
10 Calon Dosen / Pengelola Perkuliahan dan Akademik
11 Pengelola Perkuliahan dan Akademik
12 Pengelola Sarana dan Prasarana
13 Analis Laboratorium
14 Analis Keuangan
15 Analis Kerja Sama
16 Pengelola Barang Milik Negara
17 Pengelola IT dan Informasi
18 Pengolah Data
19 Pengadministrasi Data
20 Pengadministrasi Keuangan
21 Bendahara
22 Pengela Perkuliahan dan Akademik
23 Pengelola Kepegawaian
24 Penyelenggara Humas
25 Pengawas Sarana Bengkel
26 Pengadministrasi Umum
27 Pengadministrasi Kepegawaian
28 Pelaksana Pelayanan Medik Dasar
29 Sekretaris
30 Kepala Subdirektorat Pengaturan Akun, Tarif dan Harga Gas Bumi Melalui Pipa (diperbantukan di BPH Migas)
IV JABATAN STRUKTURAL ES 3 DAN 4
31 Kepala Bagian Administrasi Umum dan Keuangan
32 Kabbag. Administrasi Akademik
33 Kasubbag. Umum
35 Kasubbag. Adm Keuangan
36 Kasubbag. Adm Akademik
37 Kasubbag. Adm Kemahasiswaan

(
Sumber: Data Sekunder  diolah   Juni 2017)
3.4.       Sarana dan Pra sarana
Untuk menunjang kelancaran pelaksanaan pendidikan dan pelatihan pada Lembaga Kemigasan STEM Akamigas, tersedia sarana fasilitas: Ruang kuliah, ruang kantor dan ruang petemuan, Laboratorium dan  Bengkel  Praktik, Sarana Olahraga, Perpustakaan, Poliklinik, Tempat Peribadatan, seluruhnya berada pada area seluas 44.270  m2,  sedangkan Asrama mahasiswa berada  pada area seluas 57.580 m2 dengan kapasitas atau daya tampung 183 kamar, terdiri dari Asrama Vyatra I s.d V serta Wisma Tamu.
Laboratorium untuk menunjang perkuliahan pada Lembaga Kemigasan STEM Akamigas terdiri dari Laboratorium Bengkel Migas, Lab Hilir Migas dan Mineral, Lab Hulu Energi dan Mineral, Lab Fundamental, Lab Energi, Lab Komputer dan Instrumentasi.
 Fasilitas kesehatan telah dibangun Poliklinik untuk keperluan memelihara kesehatan karyawan, mahasiswa STEM Akamigas dan keluarga yang menjadi tanggungan. Sarana olahraga  terdiri dari Lapangan tenis, lapangan bulu tangkis, lapangan futsal, lapangan basket, lapangan volley, meja pingpong setiap asrama dan fitness center. Sarana pendukung proses belajar mengajar juga mengalami peningkatan, baik itu berupa buku perpustakaan yang sampai dengan saat penulisan dilakukan jumlah buku  sebanyak 13.885 judul, 26.515 eksemplar,  peralatan dan mesin, mebelair maupun akses jaringan internet. Pendanaan untuk peningkatan sarana tersebut dipenuhi baik itu bantuan dari Instansi terkait seperti Pertamina, PT Perusahaan Gas Negara, K3S (kontaktor Kontrak Kerja Sama) maupun dari sumber dana pemerintah untuk belanja modal sarana tersebut.
3.5.       Gambaran Pelaksanaan Analisis Jabatan
Penerapan motto "The Right Man on the Right Place at the Right Time" ada beberapa hal yang harus diketahui. Dari sudut perusahaan, maka unsur pertama yang harus diketahui adalah unsur "Place-" nya, sebab perusahaan sebagai organisasi adalah wadah tempat manusia (man) bekerja. Tempat bekerja ini seringkali secara lebih spesifik disebut sebagai Jabatan. Seringkali timbul kesalahpahaman tentang pengertian jabatan ini. Jabatan kadang-kadang diartikan sebagai posisi atau pekerjaan, tanpa penjelasan lebih jauh, sehingga perlu ada pengertian yang seragam dalam memahami tulisan ini, dan perlu suatu studi yang secara sistematis dan teratur mengumpulkan semua informasi dan fakta yang berhubungan dengan suatu jabatan. 
Persiapan penelitian dilakukan dengan wawancara mendalam (in-depth interview) pada pemegang jabatan dan orang-orang yang memiliki kompetensi Analisis Jabatan dengan menggunakan pendekatan fenomenologis yaitu berusaha memahami arti peristiwa-peristiwa dan kaitan-kaitan tehadap orang-orang dalam situasi tertentu, kemudian peneliti juga menggunakan penelitian kualitatif dengan model yang diperkuat  dengan etnografi untuk mencari insight sampai ke akarnya. Penelitian ini menggunakan informan  Nara Sumber yang mendasarkan atas konsep atau kerangka penelitian dengan subyek Jabatan
Berdasarkan latar belakang dan rumusan masalah, kajian teori dan metodologi penelitian yang telah diuraikan terdahulu, maka pada subbab ini akan disajikan hasil penelitian melalui wawancara langsung dengan informan yang telah dipilih. Informan tersebut adalah para pemegang jabatan maupun yang pernah melakukan pekerjaan itu  dan memiliki kompetensi tentang Analisis Jabatan di lingkungan KESDM. Hal ini untuk menjamin validitas informasi yang disampaikan.
Selanjutnya dalam memilah dan mengelola informasi ke dalam format uraian jabatan yg telah ditentukan dan yang dianalisis adalah jabatan, bukan pemangku jabatan dan tidak berkaitan dengan prestasi individu, pemegang jabatan hanya sebagai nara sumber (Informan) dan sumber untuk mengAnalisis Jabatan adalah fakta berdasarkan tugas pokok dan fungsi yang ditetapkan dalam statuta organisasi.
Dari data wawancara, data dokumentasi dan observasi yang diperoleh dilakukan organisasi data yaitu kategorisasi dan koding berdasarkan pertanyaan penelitian. Dan setelah melakukan organisasi data ke dalam suatu pola, kategori dan satuan uraian dasar, Analisis data merupakan langkah terakhir penelitian sebelum melakukan suatu kesimpulan, sehingga diperoleh hasil pemaknaan yang objektif.
Untuk menjawab pertanyaan penelitian pertama yaitu “Bagaimana pemahaman pegawai atas penerapan hasil Analisis Jabatan pada Lembaga Kemigasan STEM Akamigas Cepu? ditemukan pemahaman 2 (dua) produk yang penting yang diperoleh dari Analisis Jabatan adalah uraian jabatan (Job description) yaitu informasi tentang gambaran suatu pekerjaan,  Persyaratan jabatan (job specification) yaitu  informasi tentang syarat yang harus dimiliki yang harus dimiliki seseorang untuk menduduki jabatan tertentu.
       Selanjutnya untuk menjawab pertanyaan penelitian yang Kedua yaitu “Apakah yang menjadi kendala dan hambatan permasalahan dalam Analisis Jabatan pada Lembaga Kemigasan STEM Akamigas, Cepu, ditemukan 3 tema, yaitu Kick-off Metting oleh unsur pimpinan, Pertemuan-pertemuan dengan semua staf yang dipimpin oleh kelompok masing-masing, dan komunikasi tertulis seluruh pemegang jabatan.
3.6.       Pemahaman Makna Analisis Jabatan
BKN melalui Peraturan No.12/Th. 2011 menyatakan bahwa  Analisis Jabatan adalah proses pengumpulan, pencatatan, pengolahan dan penyusunan data jabatan menjadi informasi jabatan.  Analisis pekerjaan dilakukan untuk mengetahui pekerjaan apa yang harus dilakukan, dan untuk mengetahui / menentukan siapa yang bertanggunjawab  mengelola  suatu pekerjaan dan wilayah tanggungjawabnya.7)
 Pendapat beberapa pemegang jabatan sudah sesuai dengan definisi Analisis Jabatan yaitu Suatu prosedur untuk menemukan dan mencatat secara sistematis hal-hal yang berhubungan dengan suatu jabatan. Terkadang disebut juga sebagai job study yang mempelajari tentang tugas, proses kerja, tanggung jawab dan persyaratan personal dari suatu jabatan. (Dale Yoder, 1981)

3.7.       Implementasi Analisis Jabatan
Pada dasarnya pegawai mengetahui makna dari Analisis Jabatan,  dalam kenyataannya sistem Analisis Jabatan ini belum dilaksanakan secara benar.
Secara umum sistem Analisis Jabatan belum dapat dilaksanakan secara optimal. Hal ini terbukti dari data wawancara maupun data dokumen kepegawaian, dan hasil dari penelitian pelaksanaan Analisis Jabatan akan diuraikan dalam tahapantahapan sebagai berikut:
3.7.1. Uraian Jabatan (Job description)
          Job description atau uraian jabatan merupakan pernyataan faktual terorganisir isi pekerjaan dalam bentuk tugas dan tanggungjawab dari pekerjaan tertentu. Dan ini akan memberikan informasi secara singkat tentang sifat dan jenis pekerjaan. Uraian jabatan  merupakan jenis dokumen yang bersifat deskriptif serta mencakup semua fakta yang berhubungan dengan pekerjaan seperti:
a.              Jabatan/Penetapan pekerjaan dan lokasi penempatan kerja
b.             Hakikat tugas dan operasi yang akan dilakukakan dalam pekerjaan itu
c.              Hakikat dari hubungan  otoritas /wewenang dan tanggung jawab
d.             Kualifikasi yang diperlukan untuk pekerjaan
e.              Hubungan pekerjaan dengan pekerjaan lain yang harus diperhatikan
f.              Penyediaan kondisi fisik dan kondisi kerja atau lingkungan kerja yang diperlukan dalam kinerja pekerjaan itu.
Hasil uraian jabatan atau uraian pekerjaan baik jabatan struktural maupun jabatan fungsional dalam instansi yang ada di Lembaga Kemigasan STEM Akamigas. 
3.7.2.   Persyaratan jabatan (Job Specification)
Persyaratan jabatan ini adalah pernyataan yang menjelaskan kualitas sumber daya manusia yang dapat diterima yang dapat membantu untuk melakukan pekerjaan. Syarat jabatan ini menerjemahkan  uraian jabatan atau uraian pekerjaan ke dalam kualifikasi sumber  daya manusia sehingga pekerjaan dapat dilakukan dengan cara yang baik. Syarat jabatan membantu dalam mempekerjakan orang yang tepat untuk posisi yang tepat.
            Dalam kenyataannya  syarat jabatan juga belum dilaksanakan secara benar.
Hasil Analisis Jabatan yang  sudah ada berupa peta jabatan, rumusan jabatan, uraian jabatan dari aspek perencanaan dan fungsi jabatan, maupun pemegang jabatan yang sudah ada belum terlaksana dengan baik, karena Analisis Jabatan yang dilakukan dengan baik akan menghasilkan uraian jabatan yang baik pula, dan kemudian dapat dijadikan bahan baku yang baik untuk proses pengelolaan SDM yang lain (evaluasi jabatan, rekrutmen dan seleksi, manajemen kinerja, penyusunan kompetensi, pelatihan).  
Pedoman Analisis Jabatan dilingkungan Kementerian Energi dan Sumbeer Daya Mineral tertuang dalam Permen ESDM No 011 Tahun 2015 tentang peta jabatan dan informasi jabatan fungsional dan Lingkungan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral.
Permen ESDM tersebut diatas diatas tidak sesuai dengan Analisis Jabatan di Lembaga Kemigasan STEM Akamigas, dengan tidak berpedoman pada hasil Analisis Jabatan, maka proses pengembangan sumber daya manusia akan menjadi sulit pada lembaga kemigasan stem akamigas, karena anjab Lembaga Kemigasan STEM Akamigas, Analisis Jabatan yang menggambarkan apa saja yang harus dilakukan  untuk mencapai tujuan utama.
3.7.3.                    Peta Jabatan
Peta jabatan merupakan bentangan seluruh jabatan di seluruh unit kerja. Peta jabatan tersebut menggambarkan jabatan struktural beserta jabatan fungsional yang berada di bawahnya Dengan peta jabatan, maka seluruh unit kerja dapat dilihat jenis dan susunan jabatan yang ada di dalamnya. sebagaimana Permen ESDM No 11 Tahun 2015.
3.8.       Gap (Kesenjangan) hasil Analisis Jabatan (Obyek) dengan Analisis Jabatan Organisasi Sekolah Tinggi saat ini.
Apabila hasil Analisis Jabatan sudah tersedia, maka untuk mengAnalisis Jabatan-jabatan dilakukan dengan hasil dari analsisis  jabatan tersebut, yaitu informasi dasar tentang data jabatan yang sudah diolah menjadi informasi jabatan sehingga dapat digambarkan karakteristik pekerjaan yang ada disetiap unit kerja yang selanjutnya dirumuskan atau diformulasikan menjadi jabatan.
Rumusan jabatan kemudian dijadikan dasar untuk melakukan berbagai kegiatan manajemen dibidang kepegawaian diantarannya untuk menyusun peta jabatan.
Menyimak hasil dari penelitian pertanyaan pertama tersebut diatas terkuak adanya hal-hal yang menyimpang yang memerlukan pembenahan Analisis Jabatan atau memerlukan kebijakan untuk pemecahan masalah, diantaranya:
1.             Kurangnya pemahaman pemegang jabatan atas hasil Analisis Jabatan.
2.             Duplikasi tugas pokok dan fungsi kerja
3.      Ditemukannya tusi unit kerja yang tidak dapat dijabarkan lebih lanjut menjadi tugas-tugas jabatan; dan tugas-tugas yang tidak sesuai/tidak tepat dengan bidangnya atau terlalu sempit/kurang memperlihatkan eksistensi kerja unit
4.             Diperlukan pendidikan dan pelatihan tertentu;
5.             Penempatan pegawai yang tidak sesuai dengan syarat jabatan yang didudukinya;
6.          Pelaksanaan dan evaluasi jabatan (mengevaluasi uraian jabatan sesuai Lembaga Kemigasan di STEM Akamigas). 
7.          Struktur jabatan, perubahan struktur organisasi dari Akamigas menjadi Sekolah Tinggi otomatis terjadi perubahan eselonisasi dan jumlah jabatan.
8.           Keadaan kualifikasi pegawai yang dikaitkan dengan syarat jabatan.
9.          Terbatasnya SDM
10.        Dapat dikembangkan jabatan fungsional angka kredit.
11.       Adanya tugas baru yang merupakan tugas pokok yang belum ditampung dalam tugas dan fungsi yang telah ditetapkan.
3.9.       Upaya Mengatasi Hambatan dalam Implementasi Analisis Jabatan
Implementasi Analisis Jabatan yang belum sesuai harapan di STEM Akamigas  disebabkan oleh berbagai kondisi   Dari hasil penelitian, kendala dalam pengimplementasian Analisis Jabatan yang sudah ada ditemukan,   dan langkah-langkah implementasi yang benar,8) antara lain mencakup kegiatan komunikasi untuk menjamin dukungan dan kerja sama penuh dari semua pemegang jabatan, diantaranya:
3.9.1.   Kick-off Meeting”
”Kick-off Meeting” oleh pimpinan  puncak dengan semua unsur pimpinan organisasi. Pada kesempatan ini pimpinan puncak dan penanggung jawab program memberi penjelasan tentang apa, untuk apa, dan bagaimana program kegiatan Analisis Jabatan (Uraian jabatan dan syarat jabatan)  ini akan dilakukan.
3.9.2.      Pertemuan-pertemuan dengan seluruh Pemegang Jabatan
          Sosialisasi hasil Analisis Jabatan kepada seluruh pegawai: menginformasikan job description dan job specification kepada seluruh pegawai di lingkungan Lembaga Kemigasan STEM Akamigas melalui pertemuan-pertemuan dengan semua staf pada setiap unit kerja dipimpin oleh kepala unit kerja yang bersangkutan. Penjelasan mencakup  uraian dan tugas-tugas yang tidak menyenangkan, kotor atau berbahaya. Dengan adanya pertemuan-pertemuan tersebut hasilnya sesuai harapan.

3.9.3   Komunikasi tertulis  
          Komunikasi tertulis ini untuk seluruh karyawan oleh pimpinan puncak, atau yang memberi wewenang, agar semua karyawan mengetahui. Komunikasi tertulis meliputi memo, surat, faks, e-mail, pesan instans, majalah organisasional, pengumuman yang ditempelkan dipapan bulletin, atau sarana-sarana lain yang disampaikan melalui tulisan atau symbol.
Di lingkungan Lembaga Kemigasan STEM Akamigas sendiri, misalkan sudah ada orang yang sesuai dengan tugas dan bidang pekerjaan/memiliki kompetensi Analisis Jabatan harus dilibatkan dalam komunikasi – komunikasi tersebut. Tetapi apabila kegiatan Analisis Jabatan tersebut merupakan bagian dari program penataan ulang sistem imbalan, semua kegiatan komunikasi yang disebutkan di atas biasanya sudah merupakan bagian dari komunikasi yang dilakukan untuk program penataan sistem imbalan.
Kejelasan ukuran dan tujuan kebijakan dengan demikian perlu dikomunikasikan secara tepat dengan para pelaksana. Implementasi akan berjalan efektif apabila ukuranukuran dan tujuantujuan kebijakan dipahami oleh individuindividu yang bertanggungjawab dalam pencapaian tujuan kebijakan.
Arahan pimpinan memegang peranan penting dalam mencapai keberhasilan suatu program dan kebijakan. Keberhasilan implementasi Analisis Jabatan ini sangat memerlukan arahan yang jelas dari pimpinan, baik itu pimpinan level atas, menengah maupun level bawah.
Dari informasi yang telah diuraikan diatas  menunjukkan kebijakan yang komplek membutuhkan kerjasama banyak orang. Unsur yang mungkin berpengaruh terhadap suatu organisasi dalam implementasi kebijakan diantaranya tingkat pengawasan hierarkhis terhadap keputusankeputusan sub unit dan prosesproses dalam badan pelaksana.
Faktor penting lain penentu keberhasilan implementasi Analisis Jabatan yaitu tentang upaya memenuhi kebutuhan sumber daya manusia yang ada. Keterbatasan sumber daya manusia  yang ada saat ini tidak sesuai dengan beban kerja
Disamping itu kebingungan baik itu di tingkat Bawahan maupun Atasan mengenai sistem Analisis Jabatan disebabkan belum adanya panduan/informasi yang rinci maupun arahan baik itu dari Unit Pendukung (Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Energi dan Sumber Daya Mineral) maupun dari  Unit Penunjang (Sekretariat Jenderal  KESDM). Kurang jelasnya informasi mengenai pelaksanaan Analisis Jabatan ini menimbulkan berbagai macam penafsiran diantara para pemegang jabatan di lapangan. Di sinilah dibutuhkan acuan dalam melaksanaan kegiatan organisasi yang mudah dimengerti, dipahami, dan dilaksanakan oleh setiap orang dalam organisasi tersebut.  Berdasarkan analisis tersebut di atas, maka ada beberapa langkah yang dapat ditempuh oleh Lembaga Kemigasan di STEM Akamigas yaitu:
a.           Perlunya pembuatan pedoman/acuan yang rinci mengenai pelaksanaan sistem Analisis Jabatan
b.          Perlunya komitmen dan arahan dari pimpinan di semua level untuk melaksanakan sistem sistem Analisis Jabatan ini.
c.        Perlunya memperjelas alur tugas, wewenang dan tanggung jawab  dan alur pekerjaan  melalui standar/pedoman tertulis.
d.       Perlunya sosialisasi dan pelatihan rutin bagi pimpinan maupun staf mengenai sistem Analisis Jabatan.
e.        Mengusulkan kebutuhan sumber daya manusia, karena keterbatasan Sumber Daya Manusia yang ada saat ini.
Dan usulan-usulan perbaikan tersebut dengan memperhatikan :
a.     Melihat kesesuaian dengan Permen ESDM No 011 Tahun 2015 tentang peta jabatan dan informasi jabatan fungsional dan Lingkungan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral.
b.      Melihat kesesuaian dengan Permen PAN 33 tahun 2011 Pedoman pelaksanaan Analisis Jabatan.9)
c.              Melihat kesesuaian dengan Permen ESDM 029 Tahun 2014 tentang Organisasi dan Tata Kerja  Sekolah Tinggi Energi dan Mineral.
3.10.  Kriteria Keberhasilan Hasil Analisis Jabatan.
Berdasarkan analisis tersebut di atas, maka ada beberapa langkah yang dapat ditempuh oleh Lembaga Kemigasan STEM Akamigas  dengan  penetapan tupoksi pada setiap unit kerja di Lembaga Kemigasan STEM Akamigas dan perlunya monitoring, pengendalian dan arahan dari pimpinan terkait pelaksanaan dari Analisis Jabatan guna mencapai  efektifitas dan efisiensi dalam pekerjaan dan untuk bisa mengukur seberapa efektif suatu program dan kegiatan terlebih dahulu harus mendefinisikan outcome (hasil) dari program yang ingin dicapai.
Guna mengukur tingkat keberhasilan secara cepat dan tepat dalam pelaksanaan program dari Analisis Jabatan, telah disusun  daftar  jabatan sesuai Lembaga Kemigasan di STEM Akamigas dengan menggunakan dasar Permen ESDM nomor 029 Tahun 2014 tentang Organisasi dan Tata Kerja Sekolah Tinggi Energi dan Mineral, tersaji pada Lampiran  Tabel 3:

KESIMPULAN
Secara umum pemegang jabatan pada Lembaga Kemigasan STEM Akamigas sudah memahami makna dari hasil Analisis Jabatan yang sudah ada berupa peta jabatan, uraian jabatan baik dari aspek perencanaan dan fungsi jabatan.
Meskipun sudah memahami makna dari hasil Analisis Jabatan, sejauh ini Lembaga Kemigasan STEM Akamigas belum melaksanakan hasil dari Analisis Jabatan yang sudah ada secara benar,  dikarenakan
selain itu pada tahap pelaksanaan belum ada pemahaman tentang tanggung jawab setiap jabatan dan kontribusi hasil jabatan tersebut terhadap pencapaian dan  tujuan organisasi dikarenakan  tahap pelaksanaan Analisis Jabatan,  adanya hal-hal yang menyimpang memerlukan pembenahan Analisis Jabatan, memerlukan kebijakan pemecahan masalah diantaranya duplikasi tugas pokok dan fungsi unit kerja, yang tidak dapat dijabarkan lebih lanjut menjadi tugas-tugas jabatan atau terlalu sempit/kurang memperlihatkan eksistensi kerja, penempatan pegawai tidak sesuai dengan syarat jabatan yang didudukinya, keterbatasan Sumber Daya Manusia saat ini dan kurangnya komunikasi.
Kendala yang ditemukan dalam pelaksanaan hasil Analisis Jabatan di STEM Akamigas, yaitu Lemahnya komunikasi yang berupa arahan manajemen, sosialisasi/pelatihan dan belum adanya panduan mengenai hasil Analisis Jabatan.

DAFTAR PUSTAKA
1.       Armstrong, Michael, Murlis, Helen. 2003, The Art of HRD, Reward  Management (A Hand book of Remuneration Strategy and Practice). Jakarta: Buana Ilmu Populer;2003.
2.          Kementerian Energi dan Sumberdaya Mineral (KESDM); Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 011  Tahun 2015 tentang Peta Jabatan dan Informasi Jabatan Fungsional Umum. Jakarta; 2015;
3.       Republik Indonesia. Peraturan Presiden Nomor 047 Tahun 2014 tentang Perubahan Akademi Minyak dan Gas Bumi menjadi Sekolah Tinggi Energi dan Mineral;  Sekretariat Negara. Jakarta.
4.          Kementerian Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (KESDM);  Peratuan Nomor 029 Tahun 2014 tentang  Organisasi dan Tata Kerja Sekolah Tinggi Energi dan Mineral; Jakarta; 2014
5.       Moleong, Lexy.. Metodologi Penelitian Kualitatif. Cet ke-27;  PT. Remaja Rosdakaya Offsett Bandung; 2010
6.         Djunaidi, Ghony dan Fauzan, Almansyur. Metodologi Penelitian Kualitatif, Cet ke-1, Ar-Ruzz, media, Yogyakarta: 2012.
7.         Badan Kepegawaian Negara Nomor Peraturan 12 Tahun 2011; Pedoman Pelaksanaan Analisis Jabatan; Jakarta; 2011
8.           Pressman, J and  Wildavsky, A. Implementation. University Califonia Press, Berkeley; 1973
9.          Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 33 Tahun,  2011; Jakarta: Permen PAN & RB; 2011




LAMPIRAN

Tabel 3.  JABATAN  PADA LEMBAGA KEMIGASAN DI STEM Akamigas
DENGAN MENGGUNAKAN PERMEN ESDM NOMOR 029 TAHUN 2014


No
NAMA JABATAN
KEYWORDS
(TUSI)
ILMU PENGETAHUAN YANG DIBUTUHKAN
KETERANGAN
1
Ketua STEM Akamigas

1.    Memimpin STEM Akamigas dalam menyelenggarakan Pendidikan  Akademik dan
2.    Pelaksanaan Pendidikan dan pembelajaran di bidang Energi dan Sumber Daya Mineral.
3.    Pelaksanaan Penelitian Terapan Bidang Energi dan Sumber Daya Mineral
4.    Pelaksana Pengabdian kepada masyarakat;                 
5.    Pengembangan Pendidikan dan pembelajaran di Bidang Energi dan Sumber Daya Mineral;
6.    Pembina Civitas Akademika;
7.    Pelaksana Administrasi.
1.      Pendidikan Pascasarjana (S2)/Sp.1 dan Doktor (S3)/Sp.II
2.      Fungsional Dosen (Guru Besar/Lektor Kepala).
3.      Pengembangan Keterampilan Teknik Instruksional (Pekerti) dan Applied Approach (AA).

Menjalankan fungsi penetapan kebijakan non-akademik dan pengelolaan STEM Akamigas.
2.
Wakil Ketua I
Bidanag Akademik

Pelaksanaan kegiatan dibidang pendidikan dan pembelajaran, Penelitian dan Pengabdian kepada masyarakat, program studi, dan kelompok dosen, serta laboratorium dan bengkel.
1.     Pendidikan Pascasarjana (S2)/Sp.1 dan Doktor (S3)/Sp.II
2.     Fungsional Dosen (Lektor Kepala, Lektor)
3.     Keterampilan Teknik Instruksional (Pekerti) dan Applied Approach (AA).
Membantu Ketua  dalam memimpin pelaksanaan kegiatan Bidang Akademik
3.
Wakil Ketua II
Bidang Umum dan Keu


Membantu memimpin pelaksanaan kegiatan di bidang Sistem Penjaminan Mutu, Komputer, dan Teknologi Informasi, serta mengkoordinasi Kegiatan Administrasi Umum dan Keuangan
1.     Pendidikan Pascasarjana (S2)/Sp.1 dan Doktor (S3)/Sp.II
2.     Fungsional Dosen (Lektor Kepala, Lektor)
3.     Keterampilan Teknik Instruksional (Pekerti) dan Applied Approach (AA).
Membantu Ketua  dalam memimpin pelaksanaan kegiatan  Bidang Umum dan Keuangan
4.
Wakil Ketua III
Bidang Kemahasiswaan

Mempunyai tugas membantu Ketua dalam memimpin pelaksanaan kegiaatan dibidang perpustakaan, hubungan masyarakat, ldan kerjasama serta mengkoordinasik permbinaan dan pelayanan kesejahteraan mahasiswa.
1.     Pendidikan Pascasarjana (S2)/Sp.1 dan Doktor (S3)/Sp.II
2.     Fungsional Dosen (Lektor Kepala, Lektor
3.     Keterampilan Teknik Instruksional (Pekerti) dan Applied Approach (AA
Membantu Ketua  dalam memimpin pelaksanaan kegiatan Bidang Kemhsan
5.
Kepala Bagian Administrasi Akademik dan Kemahasiswaan


Melaksanakan pengelolaan admministrasi di bidang akademik dan kemahasiswaan, dan kerja sama.
Pendidikan Sarjana (S1)/setara diutamakan jurusan Penunjang Umum (Manajemen, Ilmu Adminstrasi, Kebijakan Publik, Hukum, Akuntansi, Ekonomi

1.     Pelaksana Akademik dan Kemahasiswaan
2.     Administrasi Akademik dan Kemahasiswaan


6,.
Kepala Bagian Administrasi Umum dan Keuangan




1.       Penyusunan rencana program dan Laporan
2.       Pengelolaan Keungan
3.       Pengelolaan kepegawaian
4.       Pengelolaan Rumah Tangga dan Pemeliharaan
5.       Pengelolaan Tata Usaha dan Kearsipan
6.       Pengelolaan Sarana dan Prasarana Teknologi Informasi
7.       Pengelolaan BMN
8.       Pelaksanaan urusan kesehatan
Pendidikan  Sarjana (S1)/setara diutamakan jurusan Penunjang Umum (Manajemen, Ilmu Adminstrasi, Kebijakan Publik, Hukum, Akuntansi, Ekonomi.


1.     Pelaksana Administrasi Umum dan Keuangan (ADM)

7.
Ka. Sub Bagian Administrasi Akademik



Melaksanakan Pengelolaan Administrasi Akademik
Pendidikan Sarjana (S1)/setara diutamakan jurusan Penunjang Umum (Manajemen, Ilmu Adminstrasi, Kebijakan Publik, Hukum, Akuntansi, Ekonomi.
Administrasi Akademik
8.
Ka. Sub Bagian Administrasi Kemahasiswaan


1.      Melaksanakan Pengelolaan Administrasi Kemahasiswaan
2.      Penyiapan Administrasi Kerja Sama
Sekurang - kurangnya Sarjana (S1)/setara diutamakan jurusan Penunjang Umum (Manajemen, Ilmu Adminstrasi, Kebijakan Publik, Hukum, Akuntansi, Ekonomi.
Administrasi Kemahasiswaan

9.
Sub Bagian Umum

Melaksanakan Urusan Kepegawaian,  Rumah tangga,
Pemeliharaan.Tata Usaha,
Kearsipan,Pengelolaan Sarana, dan Prasarana Teknologi Informasi.
Sarjana (S1)/setara diutamakan jurusan Penunjang Umum (Manajemen, Ilmu Adminstrasi, Kebijakan Publik, Hukum, Akuntansi, Ekonomi.
a.                                             
Administrasi Umum
10
Sub Bagian Administrasi  Keuangan


Penyusunan Rencana,  Program dan Laporan BMN, Penyusunan Rencana, Program dan Laporan Keuangan, dan Pengelolaan Keuangan dan Pengelolaan BMN
Pendidikan              S1/D4 Manajemen/ Ekonomi/ /   Akuntansi/Hukum/Sosial/
Teknik

Administrasi Keuangan
11
Program Studi dan Kelompok Dosen
Melakukan pendidikan dan pembelajaran, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat sesuai dengan bidang keahlian serta memberikan bimbingan kepada mahasiswa dalam rangka pengembangan penalaran, minat dan kepribadian mahasisa dalam proses pendidikan.

1.     Pendidikan Pascasarjana (S2)/Sp.1 dan Doktor (S3)/Sp.II
2.     Fungsional Dosen (Lektor Kepala, Lektor, Asisten Ahli)
3.     Pengetahuan Tentang:
-        Migas
-        Geologi dan Minerba
-        Produksi
-        Pengolahan
-        Teknik Mesin Kilang/Lapangan
-        Keinspekturan
-        Manajeman
-        ESDM
Dosen sesuai dengan bidang keahliannya.
12.
Unit Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat
Menyelenggarakan kegiatan penelitian terapan dan pengabdian kepada masyarakat
1.     Pendidikan Pascasarjana (S2)/Sp.1 dan Doktor (S3)/Sp.II
2.     Fungsional Dosen (Lektor Kepala, Lektor,  Asisten Ahli)
3.     Keterampilan Teknik Instruksional (Pekerti) dan Applied Approach (AA
4.     Pengetahuan Tentang:
5.     Migas
-            Geologi dan Minerba
-            Produksi
-            Pengolahan
-            Teknik Mesin
-            Kilang/Lapangan
-            Keinspekturan
-            Manajeman
-            ESDM

13.
Unit Penjaminan Mutu
Pengelolaan kegiatan penjaminan mutu STEM Akamigas.

1.     Manajemen Mutu
2.        Manajemen SDM
3.        Pengetahuan tentang :
-        Migas
-        Geologi dan Minerba
-        Produksi
-        Pengolahan
-        Teknik Mesin Kilang/Lapangan
-        Keinspekturan
-        Manajeman
-        ESDM Migas
-        Geologi dan Minerba
-        ESDM
Standar mutu
14.
Unit Laboratorium dan Bengkel
Menyelengarakan pengelolaan Laboratorium dan Bengkel :

1.     Manajemen Pengelolalaan Laboratorium
2.     Pengetahuan Pemanfaatan Alat Laboratorium dan Bengkel
3.     Manajemen K3 dan Lindungan Lingkungan
4.     Pengetahuan Pengolahan Migas
5.     Instrumentrasi
pengelolaan Laboratorium dan Bengkel
15.
Perpustakaan
Melaksanakan Pengelolaan Perpustakaan .
S1 Ilmu Perpustakaan
Pengelolaan Perpustakaan .
16.
Unit Komputer dan Teknologi Informasi
Melaksanakan Pengelolaan, Pemanfaatan, dan pengembangan teknologi dan sitem informasi.
Pengetahuan Teknik Informatika
Pengelolaan, Pemanfaatan, dan pengembangan teknologi dan sitem informasi
17
Satuan Pengawas  Internal
Menjalankan Pengawasan Non- Akademik untuk dan atas nama Pemimpin.
Tenaga Ahli Menteri Bidang Pengawasan
 Pendidikan Pascasarjana (S2)/Sp.1.


Melaksanakan Pengawasan di Lingkungan Badan Pengembangan Sumber Daya Mineral ESDM
18
Dewan Penyantun
Menjalankan fungsi pertimbangan non- akademik.


19
KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL TERTENTU
JABATAN FUNGSIONAL ANGKA KREDIT SUDAH ADA NAMA JABATANNYA



Lektor Kepala

Pendidikan Pascasarjana (S2)/Sp.1 dan Doktor (S3)/Sp.II
(semua jurusan)



Lektor

Pendidikan Pascasarjana (S2)/Sp.1 dan Doktor (S3)/Sp.II
(semua jurusan)


Assisten Ahli

Pendidikan Pascasarjana (S2)/Sp.1 dan Doktor (S3)/Sp.II
(semua jurusan)


Calon Dosen / Pengelola Perkuliahan dan Akademik

Pendidikan Pascasarjana (S2)/Sp.1 dan Doktor


Calon Pranata Laboratorium Pendidikan
Laboran: tenaga laboratorium dengan keterampilan tertentu yang bertugas membantu pendidik dan peserta didik dalam kegiatan pembelajaran di laboratorium

S1/DIV :
Kimia, Teknik Kimia, Fisika, Teknik Fisika Mekanika, Teknik Mesin, Teknik Geologi, Geofisika, Teknik Perminyakan., Teknik Sipil, Teknik Industri,
Bahasa Inggris,  Fisika Hiperkes, Manajemen Informatika/Teknik Informatika/Sistem Informasi Statistika, Teknik Informatika Jaringan Komputer /Komputer, Teknik Lingkungan, Teknik Industrri, Teknik  Pertambangan, Teknik Lingkungan. Kesehatan Masyarakat
D4 Teknik Pengolahan Migas / S1 Teknik Kimia

D3 :
Teknik Perminyakan Geologi,  Pertambangan,  Analis Kimia,  Teknik Mesin (Konversi Energi), Teknik Mesin (Produksi) , Teknik Mesin (Metalurgi),Teknik Komputer Manajemen Informatika , D3 Teknik Lingkungan, Teknik Elektro (Teknik Sistem Tenaga), Teknik Sipil )

20
KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL TERTENTU LAINNYA
Jabatan fungsional angka kredit sudah ada nama jabatannya



Pranata Komputer

S1 Pendidikan atau Statistika


Analis Kepegawaian Muda

S1  Ilmu Hukum


Pustakawan Muda

S1 Manajemen, S1 Perpustakaan


Perawat Pertama

S1 Keperawatan


Arsiparis Pertama

S1 Kearsipan


Arsiparis Pelaksana Lanjutan

SMA IPA


21
KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL UMUM
Jabatan yang Kenaikan Pangkatnya tidak disyaratkan dengan angka kredit



Pengelola Perkuliahan dan Akademik


S1 Pendidikan atau Statistika


Analis Kerja sama


S1 Hubungan International, Komunikasi, Hukum International


Penyelenggara Humas

Sarjana Sosial


Analis Laboratorium


S1/DIV Kimia, Teknik Kimia, Fisika, Teknik Fisika Mekanika, Teknik Mesin, Geofisika, Teknik Perminyakan, Teknik Sipil, Teknik Industri, Teknik Elektro.


Teknisi Laboratorium 


SMA, DIII, Kimia, Teknik Kimia, Fisika, Teknik Fisika Mekanika, Teknik Mesin, Geofisika, Teknik Perminyakan, Teknik Sipil, Teknik Industri, Teknik Elektro


Pengemudi

SMA Berlinsensi Surat Ijin Mengemudi


Penyusun rencana dan laporan

S1 Ekonomi Akuntansi,


Pengadministrasi Keuangan


S1 Ekonomi Akuntansi. Ekonomi Keuangan







Bendahara


S1 Ekonomi Akuntansi, Ekonomi Keuangan


Pengelola Barang Milik Negara

S1 Ekonomi Akuntansi


Pengelola Kepegawaian

S1 Administrasi Negara, Manajemen dan Hukum


Pengelola dokumentasi dan Publikasi

S1 Ilmu Publisitik/S1 Ilmu Perpustakaan


Pengadministrasi Umum

SMK Administrasi Perkantoran


Pengelola Sarana dan Prasarana Pendidikan Pelatihan

S1 Teknik Tambang, Geologi, Geofisika, Geofisika (Litosfer), Teknik Fisika, Teknik Kimia, atau Teknik Sipil, sesuai bidang yang ditangani oleh satuan Lembaga Kemigasan




Komentar

Postingan populer dari blog ini

Belajar Manajemen Pengawasan